Lilypie

Lilypie - Personal pictureLilypie Second Birthday tickers

Kamis, 17 Maret 2011

CARA MENCUCI TANGAN YANG BENAR TERNYATA TELAH DIAJARKAN NABI KITA 14 ABAD LALU...


Para ahli kesehatan telah meneliti cara mencuci tangan yang benar yang menurut mereka paling efektif dalam menghilangkan kotoran dan kuman..

Namun, tahukah anda, bahwa cara mencuci tangan yang dijelaskan oleh ahli kesehatan tersebut, sudah diajarkan oleh Islam sejak 14 abad yang lalu..?

simak pembahasannnya …

Cuci tangan adalah tindakan yang sering kali kita anggap sepele, namun merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga higiene tangan maupun kulit serta salah satu upaya efektif dalam mencegah infeksi nosokomial. Cuci tangan merupakan salah satu tindakan yang paling mudah dan murah untuk mencegah penyebaran penyakit, di antaranya diare dan penyakit pernafasan.

Para ahli kesehatan menjelaskan bahwa cara mencuci tangan yang benar adalah dengan menyela-nyela jari. Hal ini akan mampu menghilangkan kotoran dan kuman yang menempel di jari kita.

Tahukah anda, bahwa Islam telah mengajarkan tatacara mencuci tangan yang benar ini 14 abad lalu dengan disyariatkannya wudhu.

Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Laqith bin Shabrah, katanya, “Aku berkata: ‘Wahai Rasulullah, kabarkan kepadaku tentang wudhu?’” Nabi berkata, “Sempurnakan wudhu-mu, dan sela-selalah antara jari-jemarimu, dan bersungguh sungguhlah dalam memasukkan air ke dalam hidung kecuali jika kamu dalam keadaan berpuasa.” (Diriwayatkan oleh lima imam, dishahihkan oleh Tirmidzi).

Tentang kebaikan mencuci tangan, Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang tidur dalam keadaan tangannya masih bau daging kambing dan belum dicuci, lalu terjadi sesuatu, maka janganlah dia menyalahkan kecuali dirinya sendiri.” (HR. Ahmad, no. 7515, Abu Dawud, 3852 dan lain-lain, hadits ini dishahihkan oleh al-Albani)

Dalam riwayat lain, Abu Hurairah menyatakan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah makan belikat kambing. Sesudah selesai makan beliau berkumur-kumur, mencuci dua tangannya baru melaksanakan shalat. (HR. Ahmad, 27486 dan Ibn Majah 493, hadits ini dishahihkan oleh al-Albani)

Abban bin Utsman bercerita, bahwa Utsman bin Affan pernah makan roti yang bercampur dengan daging, setelah selesai makan beliau berkumur-kumur dan mencuci kedua tangan beliau. Lalu dua tangan tersebut beliau usapkan ke wajahnya. Setelah itu beliau melaksanakan shalat dan tidak berwudhu lagi. (HR. Malik, no. 53)

Nafi’ mengatakan, bahwa Ibnu Umar jika ingin tidur atau ingin makan dalam kondisi junub maka beliau membasuh wajah dan kedua tangannya sampai siku dan mengusap kepala. (baca: berwudhu) sesudah itu beliau baru makan atau tidur.” (HR Malik, no. 111)

Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan, bahwa Rasulullah bila hendak tidur dalam keadaan junub maka beliau berwudhu terlebih dahulu, dan apabila beliau hendak makan maka beliau mencuci kedua tangannya terlebih dahulu.” (HR Nasa’i no. 256, Ahmad, 24353, dan lain-lain).

Berikut penjelasan lengkap tentang mencuci tangan menurut para ahli kesehatan.

Mencuci tangan yang baik dan sehat membutuhkan beberapa peralatan sebagai berikut di bawah ini :

1. Sabun / antiseptik (batang atau cair, yang antiseptik maupun nonantiseptik)

2. Air bersih mengalir

3. Handuk/lap sekali pakai (tisu, atau kain yang dicuci setelah sekali pakai)

Kapan harus mencuci tangan?

* Sebelum makan
* Sesudah dari kamar
* Sepulang dari bepergian
* Sesudah memegang benda kotor, uang dan hewan
* Sebelum menyiapkan makanan
* Setelah menggunakan kamar mandi
* Setelah bangun dari tidur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar